Assalamualaikum Dan Salam Sejahtera
Kalau anda seorang yang beriman kepada Allah SWT jangan bertanya bila rezeki itu akan datang kepada anda?
Bimbang, ia boleh merosakkan iman kita. Nauzubillah...
|
Jangan bertanya dengan rezeki |
Jangan Ditanya Bila Rezeki Anda Akan Datang?
Bukankah rezeki itu milik Allah SWT?
Bila datangnya rezeki itu terserah kepada Allah SWT.
Usah bimbang!
Yang pasti rezeki kita sudah dijaminNya. Ia datang pada saat yang tepat, jumlah yang mencukupi dan tidak kurang tidak juga lebih.
Bagaimana cara rezeki datang? Kita sedar ataupun tidak? Biarkan sahaja kepada Allah SWT. Itu semua urusanNya.
Dia Maha Tahu Apa Yang kita perlukan.
Yakin dan percayalah bahawa rezeki kita pasti akan tetap kita dapat. Allah SWT Maha Kaya.
Rezeki kita tidak mungkin tertukar dengan rezeki orang lain dan rezeki orang lain memang bukan untuk kita.
Sekali lagi saya ulang, Jangan Ditanya Bila Rezeki Anda Akan Datang? Buang masa sahaja.
Habis tu apa yang perlu kita buat?
Ini soalan yang baik.
|
rezeki kuih muih |
Jawapannya, kita perlu bersyukur dan buat persiapan untuk menjemput dan menerima rezeki itu.
Beberapa Cara Menjemput Rezeki
# 1. Tidak perlu risau tentang rezeki.
Yakinlah bahawa Rezeki kita sudah ditentukan oleh Allah sejak masih di alam rahim lagi.
Rezeki kita tidak akan tertukar dengan siapapun, dan tidak akan ada yang boleh mengambilnya dan tidak akan hilang tanpa izin Allah SWT.
Rezeki yang sudah ditentukan menjadi milik kita dan tidak akan kemana-mana, rezeki pasti menemukan pemiliknya tanpa salah alamat.
Jadi, jangan risau tentang rezeki.
# 2. Kita dinilai dari usaha kita.
Allah SWT telah menyediakan rezeki kita, tetapi kita tidak tahu di mana, bila dan bagaimana ia akan datang.
Jadi kita perlu fikirkan bagaimana ikhtiar atau usaha kita untuk menjemput dan mendatangkan rezeki itu.
Dalam berusaha mencari rezeki, kita dinilai nilai dari beberapa perkara, antaranya:
- Niat - apa kita niat mencari rezeki untuk digunakan bagi kemanfaatan diri, keluarga dan umat?
- Cara memperolehnya - Adakah kita istiqamah mencari rezeki pada jalan yang halal, atau tercampur dengan yang haram, atau malah mencari rezeki yang haram?
- Kesungguhan - Adakah kita sungguh-sungguh dan bekerja keras dalam mencari rezekiNya, atau jangan-jangan kita mudah menyerah dan mengumbar sejuta daftar keluhan.
- Hubungan dengan orang lain - Adakah kita boleh bekerjasama dengan orang lain secara makruf dalam mencari rezeki? Dan setelah memperolehnya kita ikhlas berbagi?
- Sumber yang digunakan - Adakah kita menggunakan sumber yang halal dan diperkenankan oleh agama untuk mencari rezeki? Mencari rezeki dengan menjual diri, menjadi pelacur demi mencari rezeki, itu sudah salah.
- Pemikiran- Jika kita mengusahakan sesuatu, mencari rezeki Allah SWT tapi hasilnya gagal, bermaksud memang mungkin bukan rezeki kita, tetapi pengorbanan yang sudah kita lakukan dihitung sebagai pahala di sisi Allah SWT.
|
Rezeki kuih lapih |
#3 Ketika rezeki di tangan kita.
Dalam melakukan usaha yang bersusah-payah dan kebetulan rezeki itu memang jatuh di tangan kita (sesuai dengan takdir Allah, tentunya), maka kita akan dinilai dalam beberapa hal :
- Niat, apakah niat kita mencari rezeki semata-mata kerana Allah atau karena ingin mengumpul harta kekayaan semata.
- Ketika berusaha, apakah kita melakukan semua usaha terbaik kita atau sekadarnya saja? Apakah upaya yang kita lakukan itu sesuai syariat atau melanggar syariat Allah SWT?
- Apabila rezeki dicapai seperti yang diharapkan, apakah kita bersyukur atas rezeki Allah itu, atau kita seperti Qarun yang menganggap kekayaannya sebagai hasil usahanya sendiri?
- Rezeki yang kita peroleh, apakah dimanfaatkan untuk kebaikan, sesuai tuntunan Allah atau digunakan untuk bermaksiat padaNya.
- Jika rezeki tidak sesuai seperti yang diharapkan, apakah kita bersabar dan tidak menyesali pengorbanan yang telah kita lakukan, atau apakah kita boleh bangkit kembali dan terus berusaha untuk mencari di mana rezeki kita berada?
Penutup
Kita memang dituntut mencari rezeki dunia selagi kita hidup. Namun begitu, ada rezeki akhirat yang lebih wajib kita fikirkan bagaimana untuk mendapatkannya.
Seperti yang saya cakapkan tadi, rezeki adalah milik Allah SWT dan ia sudah ditentukan oleh Allah SWT, jadi tidak perlu risau tentangnya.
Apa yang lebih merisaukan kita adalah bagaimana untuk kita mendpatkan Allah SWT. Pesan guru saya, bila kita sudah mendapat Allah SWT rezeki kita sudah tidak payah.
Artikel berkaitan yang lainnya:
Belum ada komen untuk "Jangan Ditanya Bila Rezeki Anda Akan Datang?"
Post a Comment